Senin, 05 Desember 2011

7 Keajaiban Dunia

7 Keajaiban Dunia
Menara Pisa, Tembok Cina, Candi Borobudur, Taaj Mahal, Ka’bah, Menara Eiffel, dan Piramida di mesir, inilah semua keajaiban dunia yang kita kenal. Namun sebenarnya semua itu belum terlalu ajaib, karena di sana masih ada tujuh keajaiban dunia yang lebih ajaib lagi. Mungkin para pembaca bertanya-tanya, keajaiban apakah itu?
Memang tujuh keajaiban lain yang kami akan sajikan di hadapan pembaca sekalian belum pernah ditayangkan di TV, tidak pernah disiarkan di radio-radio dan belum pernah dimuat di media cetak. Tujuh keajaiban dunia itu adalah:
1. Hewan Berbicara di Akhir Zaman
Maha suci Allah yang telah membuat segala sesuatunya berbicara sesuai dengan yang Ia kehendaki. Termasuk dari tanda-tanda kekuasaanya adalah ketika terjadi hari kiamat akan muncul hewan melata yang akan berbicara kepada manusia sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an, surah An-Naml ayat 82,
"Dan apabila perkataan Telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami".
Mufassir Negeri Syam, Abul Fida’ Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy berkomentar tentang ayat di atas, "Hewan ini akan keluar diakhir zaman ketika rusaknya manusia, dan mulai meninggalkan perintah-perintah Allah, dan ketika mereka telah mengganti agama Allah. Maka Allah mengeluarkan ke hadapan mereka hewan bumi. Konon kabarnya, dari Makkah, atau yang lainnya sebagaimana akan datang perinciannya. Hewan ini akan berbicara dengan manusia tentang hal itu".[Lihat Tafsir Ibnu Katsir (3/498)]
Hewan aneh yang berbicara ini akan keluar di akhir zaman sebagai tanda akan datangnya kiamat dalam waktu yang dekat. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
"Sesungguhnya tak akan tegak hari kiamat, sehingga kalian akan melihat sebelumnya 10 tanda-tanda kiamat: Gempa di Timur, gempa di barat, gempa di Jazirah Arab, Asap, Dajjal, hewan bumi, Ya’juj & Ma’juj, terbitnya matahari dari arah barat, dan api yang keluar dari jurang Aden, akan menggiring manusia". [HR. Muslim dalam Shohih-nya (2901), Abu Dawud dalam Sunan-nya (4311), At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (2183), dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya (4041)]
2. Pohon Kurma yang Menangis
Adanya pohon kurma yang menangis ini terjadi di zaman Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- , mengapa sampai pohon ini menangis? Kisahnya, Jabir bin Abdillah-radhiyallahu ‘anhu- bertutur,
"Jabir bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhu- berkata: "Adalah dahulu Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- berdiri (berkhutbah) di atas sebatang kurma, maka tatkala diletakkan mimbar baginya, kami mendengar sebuah suara seperti suara unta dari pohon kurma tersebut hingga Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- turun kemudian beliau meletakkan tangannya di atas batang pohon kurma tersebut" .[HR.Al-Bukhariy dalam Shohih-nya (876)]
Ibnu Umar-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
"Dulu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- berkhuthbah pada batang kurma. Tatkala beliau telah membuat mimbar, maka beliau berpindah ke mimbar itu. Batang korma itu pun merintih. Maka Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya sambil mengeluskan tangannya pada batang korma itu (untuk menenangkannya)". [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (3390), dan At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (505)]
3. Untaian Salam Batu Aneh
Mungkin kalau seekor burung yang pandai mengucapkan salam adalah perkara yang sering kita jumpai. Tapi bagaimana jika sebuah batu yang mengucapkan salam. Sebagai seorang hamba Allah yang mengimani Rasul-Nya, tentunya dia akan membenarkan seluruh apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya, seperti pemberitahuan beliau kepada para sahabatnya bahwa ada sebuah batu di Mekah yang pernah mengucapkan salam kepada beliau sebagaimana dalam sabdanya,
Dari Jabir bin Samurah dia berkata, Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, "Sesungguhnya aku mengetahui sebuah batu di Mekah yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diutus, sesungguhnya aku mengetahuinya sekarang".[HR.Muslim dalam Shohih-nya (1782)].
4. Pengaduan Seekor Onta
Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan. Dari perasaan itu timbullah rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka. Akan tetapi ketahuilah, bukan hanya manusia saja yang memiliki perasaan, bahkan hewan pun memilikinya. Oleh karena itu sangat disesalkan jika ada manusia yang tidak memiliki perasaan yang membuat dirinya lebih rendah daripada hewan. Pernah ada seekor unta yang mengadu kepada Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mengungkapkan perasaannya.
Abdullah bin Ja’far-radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Pada suatu hari Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- pernah memboncengku dibelakangnya, kemudian beliau membisikkan tentang sesuatu yang tidak akan kuceritakan kepada seseorang di antara manusia. Sesuatu yang paling beliau senangi untuk dijadikan pelindung untuk buang hajatnya adalah gundukan tanah atau kumpulan batang kurma. lalu beliau masuk kedalam kebun laki-laki Anshar. Tiba tiba ada seekor onta. Tatkala Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- melihatnya, maka onta itu merintih dan bercucuran air matanya. Lalu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya seraya mengusap dari perutnya sampai ke punuknya dan tulang telinganya, maka tenanglah onta itu. Kemudian beliau bersabda, “Siapakah pemilik onta ini, Onta ini milik siapa?” Lalu datanglah seorang pemuda Anshar seraya berkata, “Onta itu milikku, wahai Rasulullah”.
Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,
“Tidakkah engkau bertakwa kepada Allah dalam binatang ini, yang telah dijadikan sebagai milikmu oleh Allah, karena ia (binatang ini) telah mengadu kepadaku bahwa engkau telah membuatnya letih dan lapar”. [HR. Abu Dawud dalam As-Sunan (1/400), Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (2/99-100), Ahmad dalam Al-Musnad (1/204-205), Abu Ya’la dalam Al-Musnad (3/8/1), Al-Baihaqiy dalam Ad-Dala’il (6/26), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqa (9/28/1). Lihat Ash-Shahihah (20)]
5. Kesaksian Kambing Panggang
Kalau binatang yang masih hidup bisa berbicara adalah perkara yang ajaib, maka tentunya lebih ajaib lagi kalau ada seekor kambing panggang yang berbicara. Ini memang aneh, akan tetapi nyata. Kisah kambing panggang yang berbicara ini terdapat dalam hadits berikut:
Abu Hurairah-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
"Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- menerima hadiah, dan tak mau makan shodaqoh. Maka ada seorang wanita Yahudi di Khoibar yang menghadiahkan kepada beliau kambing panggang yang telah diberi racun. Lalu Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- pun memakan sebagian kambing itu, dan kaum (sahabat) juga makan. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, "Angkatlah tangan kalian, karena kambing panggang ini mengabarkan kepadaku bahwa dia beracun". Lalu meninggallah Bisyr bin Al-Baro’ bin MA’rur Al-Anshoriy. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengirim (utusan membawa surat), "Apa yang mendorongmu untuk melakukan hal itu?" Wanita itu menjawab, "Jika engkau adalah seorang nabi, maka apa yang aku telah lakukan tak akan membahayakan dirimu. Jika engkau adalah seorang raja, maka aku telah melepaskan manusia darimu". Kemudian Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- memerintahkan untuk membunuh wanita itu, maka ia pun dibunuh. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda ketika beliau sakit yang menyebabkan kematian beliau,"Senantiasa aku merasakan sakit akibat makanan yang telah aku makan ketika di Khoibar. Inilah saatnya urat nadi leherku terputus". [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (4512). Di-shohih-kan Al-Albaniy dalam Shohih Sunan Abi Dawud (hal.813), dengan tahqiq Masyhur Hasan Salman]
6. Batu yang Berbicara
Setelah kita mengetahu adanya batu yang mengucapkan salam, maka keajaiban selanjutnya adalah adanya batu yang berbicara di akhir zaman. Jika kita pikirkan, maka terasa aneh, tapi demikianlah seorang muslim harus mengimani seluruh berita yang disampaikan oleh Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, baik yang masuk akal, atau tidak. Karena Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- tidaklah pernah berbicara sesuai hawa nafsunya, bahkan beliau berbicara sesuai tuntunan wahyu dari Allah Yang Mengetahui segala perkara ghaib.
Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
"Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang diantara mereka bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, "Wahai hamba Allah, Inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia". [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shohih-nya (2922)]
Al-Hafizh Ibnu Hajar-rahimahullah- berkata, "Dalam hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati, pohon, dan batu. Lahiriahnya hadits ini (menunjukkan) bahwa benda-benda itu berbicara secara hakikat".[Lihat Fathul Bari (6/610)]
7. Semut Memberi Komando
Mungkin kita pernah mendengar cerita fiktif tentang hewan-hewan yang berbicara dengan hewan yang lain. Semua itu hanyalah cerita fiktif belaka alias omong kosong. Tapi ketahuilah wahai para pembaca, sesungguhnya adanya hewan yang berbicara kepada hewan yang lain, bahkan memberi komando, layaknya seorang komandan pasukan yang memberikan perintah. Hewan yang memberi komando tersebut adalah semut. Kisah ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-Qur’an,
"Dan Sulaiman Telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai manusia, kami Telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) Ini benar-benar suatu kurnia yang nyata".Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.Maka dia (Sulaiman) tersenyum dengan tertawa Karena (mendengar) perkataan semut itu. dan dia berdoa: "Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang Telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". (QS.An-Naml: 16-19).
Inilah beberapa perkara yang lebih layak dijadikan "Tujuh Keajaiban Dunia" yang menghebohkan, dan mencengangkan seluruh manusia. Orang-orang beriman telah lama meyakini dan mengimani perkara-perkara ini sejak zaman Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- sampai sekarang. Namun memang kebanyakan manusia tidak mengetahui perkara-perkara itu. Oleh karena itu, kami mengangkat hal itu untuk mengingatkan kembali, dan menanamkan aqidah yang kokoh di hati kaum muslimin.

GEJALA2 REMEH

GEJALA2 REMEH.

KEDUTAN pada kelopak mata.
Nenek bilang itu tanda kita sedang di 'rasani' atau mau dapat jodoh;
Ahli kesehatan sepakat, 99% kekejangan pada mata disebabkan stress dan lelah amat sangat. 
Istirahat dan tidur yang cukup serta mengompres dengan  AIR HANGAT beberapa saat akan sangat membantu.

CEGUKAN.
Cegukan pada saat tidak sedang makan apa pun (mis: pedas) merupakan sinyal tubuh kita sedang stres. 
Cegukan melepaskan hormon stres ke dalam aliran darah yang merangsang sel syaraf berlebihan. 
Akibatnya terjadi kontraksi otot tak sadar yang terletak di dekat pita suara sehingga menimbulkan bunyi.
Dengan menelan sedikit GULA PASIR akan menstimulir ujung syaraf di balik kerongkongan sehingga menghambat impuls syaraf lainnya.. Cegukan pun reda

MENGUAP TERUS.
Menguap tidak selalu berati mengantuk.
Ini sinyal bahwa tubuh kurang bergerak misal duduk di depan komputer > 5 jam.
Ini juga sinyal bahwa oksigen di dalam otak sedang menurun jumlahnya. 
Kondisi ini menurunkan tingkat kewaspadaan serta konsentrasi.
Mengkonsumsi  stawberry atau buah2an sangat bermanfaat sebagai suplier oksigen ke otak.

KRAM Kaki.
Kaki yang sering kram setiap malam merupakan sinyal bahwa tubuh sedang mengalami dehidrasi, kekurangan kalsium dan magnesium. Minum AIR PUTIH lebih banyak akan mengatasi masalah kram. SUSU KALSIUM juga sangat disarankan

Dr Karen Wolfe.

Jumat, 05 Agustus 2011

Portal Marketing

Jelajahi kanal-kanal terbaru kami:

1. Ada buku-buku tentang marketing, baca resensinya sebelum Anda membeli, cek http://bit.ly/n2IqE2

2. Nah, bagi yang sedang memplajari istilah marketing, cek kamus marketing di http://bit.ly/mSlODx

3. Bagi anda yg suka dunia iklan, artikel lengkapnya di http://bit.ly/p2b7ZK

4. Baca lengkap artikel tentang dunia pelayanan, klik http://bit.ly/qiECSM

5. Artikel lengkap tentang SME, klik http://bit.ly/oGcq3T

6. Anda marketer penyuka digital marketing, klik http://bit.ly/qKHEXG

7. Marketer yg suka dunia retail, cekidot di http://bit.ly/qGLr3u

8. Banyak artikel tentang riset, survei dan data riset, klik http://bit.ly/o19liP

9. Jenuh, stress? Rileks sejenak, bermain game lah, klik http://bit.ly/pqxQ8j

10. Tempat marketer berkumpul untuk diskusi, sharing bahkan jual beli, klik http://bit.ly/pvCoq5

11. Ingin mencari kerja di dunia marketing? Intip lowongannya di http://bit.ly/pIUwyZ

12. Jika Anda mahasiswa S1, S2 bahkan S3 dan penyuka dunia marketing, bergabunglah di sini http://bit.ly/pFM8nH

13. Ingin belajar marketing dengan melihat video dan mendengarkan via audio, di sini tempatnya http://bit.ly/n2lNXW

Untuk lengkapnya silakan klik saja www.marketing.co.id -> Portal Lengkap Dunia Marketing

Salam Marketer
Tim Portal Marketing.co.id

Jumat, 29 Juli 2011

8 Ways To Recruit Startup Talent Using Social Media


Scott Gerber is a serial entrepreneur, internationally syndicated columnist and TV host, and the founder of theYoung Entrepreneur Council. He is also an active angel investor and author of the book Never Get a “Real” Job. He has been featured in The New York Times, The Wall Street Journal, TIME, CNN, Reuters, Mashable, CBS Evening News, MSNBC, US News & World Report, Fox News, Inc. and Entrepreneur.
The hardest part of growing a blossoming startup beyond infancy is recruiting talent. The right team can take your venture to new heights whereas the wrong one can push it off a cliff.
Even though we are in a “employer’s” market, traditional recruitment channels, such as recruitment firms, may prove too expensive for fledgling businesses. Startups should consider using social media as a recruitment tool.
When executed properly, social media offers recruiting managers a larger applicant pool, more access to information that will enable them to better pre-screen and filter candidates and, most importantly, a more direct line of communication to the potential hires themselves.
It is important to avoid missteps. Spamming people will get your business nowhere fast. It’s a tricky balancing act but by being respectful, honest and human, your next big hire might just come from FacebookTwitter orLinkedIn.
I asked a group of successful young entrepreneurs about the best ways to use social media to recruit top notch startup talent. Here’s what they had to say:

1. Achieve Expert Status


wright imageUse social media to help build a strong brand and then let the top talent come to you. The ideal situation is to have others wanting to work with you, whatever the conditions, so by simply being great at what you do and building your brand around that, you shouldn’t have any trouble drawing in top talent (then make them happy they contacted you!).

2. Tweet with Hashtags


wong imageWhen promoting any new openings at your startup, tweet out with special hashtags for #hiring, #startupjobs and whatever industry or trade you’re hiring from to get the attention of the right candidates.

3. Twitter Is Your Best Friend


saladino imageScout for startup talent using Twitter search with hashtags and terms relevant to your industry. Compile a list of potential candidates and evaluate their Twitter activity by looking at their number of followers as well as the quality of their tweets. Use Follower Wonk‘s “Compare whom they follow” to compare candidates with industry leaders and look at shared connections and “Wonk Score”.

4. Pick the Folks You Want


bram imageWhen you’re still early in the startup process, you have to make sure that you’ve got the right team. That means knowing as much as possible before even suggesting that you’re looking … social media makes it easy to find out all sorts of [information].

5. Have a Contest


bell imageChoose an important trait you’re looking for and host a contest via social media. Get creative with submissions and guidelines. Share the contest with influencers and hubs and invite them to send talent your way.

6. Get a Referral


blaskie imageReferrals are the lifeblood of many a business. It works the same when it comes to recruitment via social media. Ask your Twitter, Facebook and LinkedIn contacts for solid leads for the new position in your company. By having someone come pre-qualified, you end up with (usually) a better candidate and someone whom you can trust.

7. Listen, Converse and Engage


holmes imageBesides LinkedIn being amazing for recruiting startup talent, I’d say monitoring job trends on Twitter and keeping your job board updated is also a great pull strategy. If you have a current job board and are sending your opportunities through your social media channels, then your message will be heard and re-posted in all the right areas.

8. YouTube Your Vision


margolis imageYou have to get people to believe in your story. Especially when you’re in startup mode. So record a short video where you describe your vision, progress and motivations. Help prospective talent connect with your deeper story. What’s the next chapter they can help to create? Share that video across social media.

Minggu, 10 Juli 2011

Selasa, 28 Juni 2011

HOW TO: Unify Your SEO & SEM Strategies

Matt Lawson is the vice president of marketing at Marin Software, the largest paid search management provider.
For years, advertisers have run their search engine marketing (SEM) and search engine optimization (SEO) programs separately. The SEM team would focus on bidding, campaign analytics and the complex science of managing millions of keyword buys to drive maximum conversion. The SEO team lived in a world of internal and external linking, and optimizing pages to maximize reach and relevance in organic search engine results.
But today, more marketers are realizing SEM and SEO are not separate disciplines. Instead, they are two sides of the same coin — complementary programs that, when managed correctly, can benefit each other to increase conversion rates and share of voice. Insights gained when buying pay per click (PPC) keyword ads can positively impact SEO creative initiatives, while natural search queries and clickpath data can, and should, influence keyword bidding.
But how do you more closely integrate the “bid kids” with the “white hats”? How can SEM and SEO teams work together to improve results on their respective programs, increase return on search marketing investment and drive a lasting lift in conversion across the board?
Here are three practical steps every marketer can take to begin this integration.

1. Identify Overlap


The first step in combining SEO and SEM programs is to identify where the programs overlap, where they don’t and where they should. Paid search advertising programs cannot be successful without top-ranking natural search results and vice versa, so you need to use your search management platform or web analytics tools to identify which keywords are performing well on both sides of the table, and see which ones are “lone wolves” driving only PPC or organic search traffic.
When SEO and SEM teams are operating independently, there are often high-volume keyword terms that drive traffic from only one of the two search channels, either paid search or natural search. When you find these terms, you can better optimize them. For example, if you have a term for which traffic is only driven through paid search clicks, there is opportunity to focus SEO efforts on obtaining organic ranking on these terms. Conversely, if your organization is generating revenue from organic search terms that don’t match any of the keywords in your paid search program, there is probably some incremental revenue you can capture with paid keyword expansion.
It would be impossible to compare organic and paid search coverage on each of the millions of search terms that are driving traffic to your site with even the best analytics tools. As with all analysis on large data sets, it is important to take a management-by-exception approach. Start by identifying the high-volume and top-converting search queries in each channel. Once you have filtered to find the most impactful search queries, the next step is to evaluate how they perform.

2. Measure the Paid Click Percentage


Measuring the click-share of each channel is a better way to find coverage holes and overlap than trying to compare the number of impressions, clicks and conversions that each channel is driving. Depending on the type of tracking system you use, there are a variety of ways to get this metric. To keep it generic: Match raw query search terms across paid and organic results, sum the total clicks, then calculate the paid clicks as a percentage of that total.
This single metric, called “Paid Click Percentage,” makes it easy for advertisers to quickly identify holes in either paid or organic search coverage. For example, you can look at paid click percentages greater than 75% to quickly identify key revenue-driving terms for your paid search program that are receiving fewer clicks from organic search results. Because searchers are more inclined to click on organic results instead of ads, you know that a term with zero organic clicks must not be resulting in first-page organic results.
Sorting these terms by paid search revenue impact will give the organic search team a ranked list of queries (and landing pages) to optimize against, allowing them to more efficiently prioritize SEO projects.
After you address this, you can use the same report to identify keywords that should be added or refined in your paid search campaigns.


Source : http://mashable.com/2011/06/27/seo-sem-tips/

3. Refine, Review, Repeat


When paid and organic search channels work together, marketers get maximum revenue from both programs. Identifying holes in paid and organic search campaigns using the method described above should help improve overall performance, but remember: It is not a one-time project.
Websites and advertising programs are continually changing. This analysis should be done on a regular basis. If your organization is large enough to have disparate paid and organic search teams, set up a regular meeting between both teams to ensure your SEM and SEO programs are friends, not distant relations.